Tidak semua bagian tanaman dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku tanaman obat atau mempunyai fungsi sebagai obat. Dalam dunia farmasi, dikenal istilah simplisa yaitu bahan yang digunakan sebagai obat.
Simplisa didefinisikan sebagai bahan alamiah yang dipergunakan sebagai obat baik dalam bentuk asli atau sebagai bahan baku obat yang dikeringkan.

Bagian terluar dari tanaman berkayu, meliputi : kulit batang, cabang, atau kulit akar sampai ke lapisan epidermis.
Contoh : Kina (Chinae cortex), Kayu Manis (Cinnamoni cortex)
Daun / Folium
Simplisia daun adalah simplisia yang paling banyak digunakan sebagai bahan baku ramuan obat traditional. Biasanya dipakai dalam bentuk segar dan kering. Pucuk daun juga biasa dimanfaatkan seperti daun teh.
Contoh : Mint (Menthae piperitae folium), Kumis Kucing (Orthosiponis folium)

Dapat berupa bunga tunggal atau majemuk, bagian dari bunga majemuk, serta komponen penyusun bunga.
Contoh : Rosella (Hibisci flos), Cengkeh (Caryophylli flos)

Organ penyimpan dibawah tanah yang beraneka bentuk (bulat sampai lonjong atau memanjang).
Contoh : Yakon, Takokak, Singkong

Bagian yang dimanfaatkan adalah berupa bagian yang berada di bawah permukaan tanah.
Contoh : Kunyit (Curcumae rhizoma), Jahe (Zingiberis rhizoma)

Sumber buah yang dapat digunakan adalah buah basah dan kering.
Contoh : Adas (Foeniculi fructus), Anis (Anisi fructus)

Seluruh bagian tanaman, kecuali akar, yang digunakan sebagai simplisia disebut herba.
Contoh : Pegagan (Centella herba), Meniran (Phylanti herba)

Bagian dari akar utama maupun akar samping.
Contoh : Ginseng, Akar wangi

Jaringan dari akar maupun batang yang berada di sebelah dalam kambium.
Contoh : Sandalwood (Santali albi lignum)

Bagian biji yang dimanfaatkan adalah biji yang sudah masak dan sudah sangat keras.
Contoh : Jarak (Ricini semen), Klabet/Fenugreek (Foenugraeci semen)

Simplisia berupa getah di dapat dengan cara menyayat batang tanaman.
Contoh : Lidah buaya, jarak pagar, jarak cina hasilnya biasa berupa cairan kental.
Salam sukses semua
BalasHapus